tirto.id - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan tidak ada penyanderaan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Phillip Mertens, oleh kelompok pro kemerdekaan Papua.
"Tidak ada penyanderaan. Dia menyelamatkan diri," kata Yudo usai Rapat Pimpinan TNI dan Polri di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023. Maka personel gabungan akan berupaya mengevakuasi pilot dan lainnya.
Ketika ditanya apakah benar si pilot disandera oleh kelompok bersenjata, Yudo malah bertanya balik. "Dari mana info itu? Saya malah tidak dapat infonya," sambung dia.
Yudo belum mengetahui posisi terakhir pilot tersebut.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengaku pihaknya membakar pesawat Susi Air di Bandara Paro, Kabupaten Nduga.
"TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma sudah membakar satu pesawat Susi Air nomor registrasi PK-BVY di lapangan terbang Distrik Paro," kata Sebby dalam keterangan tertulis, Rabu, 8 Februari.
"Pilot (Susi Air), dia menjadi sandera kami dan penyanderaan ini merupakan kedua kalinya yang kami lakukan, yang pertama penyelenggaraan Tim Lorentz pada tahun 1996 di Mapenduma oleh beberapa jenderal," sambung Sebby.
Dia mengklaim pihaknya tidak mau melepaskan si pilot kecuali pemerintah melepaskan Papua dari Indonesia, meminta agar penerbangan masuk ke Kabupaten Nduga mulai sekarang disetop, dan menolak segala macam pembangunan di Nduga.
Pesawat Pilatus Porter Susi Air SI 9368 hilang kontak usai mendarat di Bandara Paro. Pesawat berangkat dari Bandara Mozes Kilangin menuju Bandara Paro, pukul 05.33 WIT. Belakangan diketahui pesawat tersebut dibakar oleh kelompok bersenjata.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Fahreza Rizky